DiksinasiNews.co.id – Ciamis Climbing Club (CCC) mengikuti Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) yang diselenggarakan oleh Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) , di Venue Wall Sport Climbing SOR Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Gelaran adu cepat merayap dinding ini dilaksanakan pada tanggal 27 – 29 November tahun 2022.
Layaknya Superhero Spiderman, para atlet muda binaan CCC dengan lincahnya menapaki satu demi satu Climbing Holds yang menempel di papan panjat.

Gambar Istimewa Diksinasi
Setiap Kabupaten atau Kota mengirimkan atlet sebanyak 3 putra dan 3 putri untuk setiap Kelompok Umur, dengan komposisi 2 orang atlet inti dan 1 atlet cadangan. Kejuaraan ini mempertandingkan 2 kategori yaitu Lead dan Speed Klasik.
Menurut official CCC Ciamis hanya mengirimkan satu kategori, yaitu hanya team putri saja. Sementara untuk team putra belum bisa mengikuti kejurprov karena belum terpenuhinya kriteria yang menjadi syarat untuk mengikuti pertandingan.
Harapan official untuk kedepannya agar pemerintah Kabupaten Ciamis lebih memperhatikan atlet. Olahraga panjat tebing Ciamis membutuhkan pemberdayaan, pembinaan serta sarana prasarana yang mendukung para atlet demi kejar prestasi yang lebih membanggakan.
PESERTA DARI CIAMIS :
1. AISHA ZAHRA (youth C) siswi MIN 9 CIAMIS
2. Raisa Nadira Setiawandisastra (youth D) siswi MIN 9 CIAMIS
3. Kayla Azzura Zifara (Youth D) siswi MIS AL-FADLILIYAH DARUSSALAM
Pengelompokan umur :,
- YOUTH D : tahun lahir 2011-2012
- YOUTH C : tahun lahir 2009-2010
- YOUTH B : tahun lahir 2007-2008
Ciamis pada kelas Lead Youth D menempat urutan ke 5 DAN 13 dan kelas Lead Youth C menempati urutan ke 15.
Untuk kelas SPEED KLASIK kelompok umur YOUTH C menempati urutan 10, sedangkan YOUTH D menempati urutan ke 12 dan 14.
Lokasana menjadi tempat atlet mengasah kemampuan, terdapat beberapa ketinggian papan panjat di sana. Namun dari ketinggian papan 15 meter, para pemanjat tebing hanya bisa memanjat sampai ketinggian 8 meter karena sarana tersebut tidak direkomendasikan untuk digunakan pada ketinggian maksimal.
Coach Erick, Oom Itonx serta Oom Gerry menjadi sosok penting dalam kegiatan latihan. Mereka dengan telaten mengasuh anak – anak ketika latihan dengan asarana prasarana seadanya.
“Kami membutuhkan sarana latihan yang lebih tinggi, agar para atlet dapat mengasah keahlian di Ciamis,” jelas Coach Erik.
Agar bisa latihan di sarana yang lebih layak, biasanya Coach Erick membawa anak asuhnya ke kota tetangga yang mempunyai fasilitas lebih lengkap.
“Saya dan anak – anak biasanya pergi ke Dadaha untuk latihan, karena di sana ada papan panjat dengan ketinggian yang dibutuhkan oleh atlet,” lanjut Erick.
“Semoga pemerintah dan Pengcab bisa menyediakan sarana yang layak buat kami ,karena prestasi anak – anak cukup bagus. Tapi sarana yang terbatas membuat perkembangan mereka belum maksimal,” pungkas Erick.