DiksinasiNews.co.id – Brasil menelan kekalahan pahit dari Kroasia melalui adu penalti, Neymar Cs pun angkat koper lebih dulu meninggalkan perhelatan akbar 4 tahunan ini. Sabtu ( 10/12/2022 )
Neymar da Silva Santos Junior gagal mengantarkan Brasil ke fase berikutnya setelah Kroasia menjegal langkah mereka di babak perempat final.
Selecao seperti kehilangan arah dalam bertanding, justru Vatreni sukses menahan gempuran tim Samba dari berbagai lini.
Babak Pertama
Babak pertama kedua tim tampil agresif meskipun secara statistik tim Amerika Latin ini lebih mendominasi pertandingan. Statistik menunjukan serangan bertubi – tubi dari tim yang mempunyai kostum khas atas kuning dan bawah biru ini membuat tim dari negara balkan kewalahan.
Tembakan menuju gawang yang dilepaskan Neymar Cs pun lebih banyak dibanding yang dilakukan oleh Modric dan kawan – kawan.
Sebanyak 11 sepakan dari total 21 tendangan yang terjadi memperlihatkan bahwa tim penghasil kopi terbanyak dunia ini efektif dalam melakukan penyerangan.
Berbanding terbalik dengan Kroasia, meskipun dari segi penguasaan bola lebih menguasai namun dari produktivitas mereka tertinggal.
Selama menjalani pertandingan hanya 1 kali mereka berhasil mengancam gawang yang dijaga oleh Alisson Becker dari total 9 tendangan yang terjadi.
Pertandingan memasuki akhir babak pertama masih bertahan dengan skor kaca mata. Namun menjelang berakhirnya pertandingan, pada menit ke 105+1 Neymar berhasil memanfaatkan umpan dari Luqas Paquetta. Peluang tersebut membuahkan gol untuk kemenangan sementara Brasil.
Babak Kedua
Pertandingan hidup mati menuju semi final inipun membuat tensi pertarungan terasa tinggi. Kedua tim yang bermain agresif mengharuskan wasit mengeluarkan total 5 kartu kuning untuk kedua tim.
Sang pengadil lapangan berulang kali meniup peluit dan membuat duel panas kedua tim ini terhenti beberapa saat. Sebanyak 46 pelanggaran terjadi mengiringi siulan peluit sepanjang pertandingan ini.
Serangan demi serangan terjadi namun mereka memilih untuk berhati – hati dan membuat pertandingan menjadi sedikit monoton.
Memasuki menit akhir babak kedua waktu terasa menjadi panjang menurut Brasil namun singkat bagi Kroasia. Brasil gagal memastikan tiket ke semifinal saat M. Orsic berhasil memberikan umpan manis bagi Bruno Petkovic yang tak ragu melesakkannya ke gawang Becker.
Gol yang terjadi pada menit ke 116 tersebut membuat skor akhir babak kedua menjadi 1 – 1 dan memaksa melanjutkan pertandingan dengan babak tambahan.
Tak banyak yang bisa kedua tim lakukan, karena sampai peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan mereka tak mampu menambah gol, dan adu penalti menjadi satu – satunya cara untuk menentukan siapa yang layak menuju semifinal.
Adu Penalti
Kroasia mendapatkan kesempatan pertama untuk melakukan tendangan penalti. Nikola Vlašić memanfaatkan momen ini dengan sebaik – baiknya dan mempersembahkan gol pertama untuk Kroasia.
Berturut – turut 4 pemain Kroasia berhasil melesakkan sikulit bundar dengan sempurna ke gawang Becker. Lovro Majer, Luca Modric Serta Mislav Orsic sukses melakukan tendangan menyusul gol pertama dari Vlasic.
Mental dan pengalaman Brasil dalam kancah Piala Dunia rupanya tak banyak menolong mereka dari tekanan drama adu penalti.
Rodrygo Goes menjadi algojo pertama Selecao, dia gagal menyamakan kedudukan dan membuat tekanan makin kuat terasa. Casemiro dan pedro sempat memperkecil kedudukan dengan gol yang mereka buat. Namun Dewi Fortuna lebih memihak lawan ketika tendangan terakhir dari kaki Marquinhos tidak berhasil membuahkan hasil.
Fun Fact
- Kroasia mencapai babak 4 besar Piala Dunia sebanyak 3 kali, ( 1998, 2018, 2022 ).
- Brasil menambah koleksi tersingkir dari partai perempat final nya menjadi 4 kali dari 5 pertandingan yang mereka jalani.
- Neymar menyamai Pele dalam urusan goal, keduanya menjadi pencetak goal terbanyak Brasil sepanjang masa dengan menorehkan 77 goal. *Editor : Zaid bin Tsabit*
