DiksiNasinews.co.id, Ciamis – Barisan pemuda Al – Ghozali Desa Gunungsari Kecamatan Sadananya melakukan beberapa kegiatan selepas lebaran kali ini. Untuk Peringatan Hari Besar Islam ( PHBI ) kali ini mereka melakukan santunan di pondok pesantren tempat para santri menimba ilmu, kebetulan beberapa diantaranya merupakan anak yatim. Selasa, (25/04/2023).
Al Ghozali merupakan sebutan untuk satu kawasan di lingkungan RT/RW 03/01 Dusun Desa, secara kebetulan beberapa pemuda yang kesehariannya merantau tersebut memang terkenal dengan pesona nyantri nya.
Sudah menjadi kebiasaan yang menular bagi para perantau dari Al Ghozali, ketika mudik mereka selalu menyempatkan untuk berbagi atau melakukan kegiatan positif lainnya. Dalam melakukan kegiatan kali ini Al Ghozali bersinergi dengan beberapa elemen masyarakat yang ada di Desa Gunungsari, diantaranya Tokoh Rohani setempat juga Organisasi Masyarakat ( Ormas ) Pemuda Pancasila ( PP ).
Yudi Wahyudi sebagai pentolan Al Ghozali menyatakan jika mereka selalu ingat dengan sejarah perjuangan mereka sebelum bisa sukses seperti sekarang. Mereka harap agar diberi kesempatan untuk meraup pundi pundi kejayaan di perantauan, namun aura rohani di kampung halaman mereka tetap dapat terjaga.
“Biarkan kami melanglang buana demi mencari rupiah, agar ketika pulang kami selalu bisa berbagi dan tetap menjaga tradisi ini. Semoga pihak ponpes dan PP yang kali ini terlibat dalam santunan ini tetap menjaga hubungan harmonis” ujar Yudi saat memberikan santunan kepada salah satu anak yatim dari ponpes.
Ustadz Wawan Kurniawan sebagai wakil dari tokoh kerohanian setempat juga menyambut baik kegiatan ini, dan mendoakan agar para perantau Al Ghozali senantiasa mendapat berkah dan ridho Alloh dalam melakukan aktivitasnya demi meraih rejeki di perantauan.
” Terima kasih banyak Al Ghozali, semoga yang maha kuasa selalu memberi berkah dan jalan terbaik bagi para perantau demi mencari penghidupan ” ucap Ustadz Wawan.
Abuy Godeg selaku ketua pimpinan anak cabang ( PAC ) PP kecamatan Sadananya mengatakan sangat antusias dan medukung penuh setiap kegiatan, terlebih jika itu mendatangkan hal positif dan amal baik bagi sesama.
” Alhamdulillah setelah sebulan penuh kita menahan hawa nafsu, sekarang kita rayakan dengan berbagi bagi para yatim. Semoga kegiatan serupa dapat menular ke daerah lain dan
menjadi syndrom yang bagus” kata Abuy.
Kegiatan memancing menjadi penutup sesi berbagi santunan kali ini, suasana akrab dan gembira terpancar dari para perantau yang selama setahun harus beergelut dengan sumpeknya perantauan. Mereka melepas kerinduan dan mengisi ulang energi sebelum kembali ke tempat mereka berkarir.
