fbpx
Kamis, November 30, 2023
27.7 C
Jakarta
Literasi Narasi Deduksi
Literasi Narasi Deduksi

Indonesia Kesulitan Kurangi Emisi di Industri Properti

Diksinasinews.co.id Dampak pemanasan global dewasa ini semakin terasa kian meningkat. Pemerintah Indonesia sedang berupaya mengurangi jejak karbon dalam segala sektor.

Sektor Properti dan Kontruksi, sayangnya menjadi salah satu industri yang akan kesulitan dan memiliki tantangan untuk berkontribusi dalam program tersebut.

Mengutip rilis laman Real Estate Indonesia (REI) rei.or.id, Steve Atherton, Head of Capital Markets & Investment Services Colliers Indonesia mengatakan industri realestat dan konstruksi menghadapi banyak tantangan dalam mengurangi jejak karbon, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di negara-negara berkembang lainnya. Oleh karena itu, perlu campur tangan pemerintah dan pemilik properti.

“Kebijakan listrik nasional, penggunaan bahan dan sumber daya lokal serta insentif pajak akan sangat berpengaruh pada sektor properti jika ingin ikut berkontribusi dalam mengurangi pemanasan global melalui pengurangan jejak karbon,” kata Steve dalam keterangannya, Rabu (16/11/2022).

Menurutnya, masyarakat Indonesia perlu melihat sumber daya lokal untuk memecahkan masalah ini.

Aldi Garibaldi, Senior Associate Director, Capital Markets & Investment Services Colliers Indonesia menyebutkan ada hal-hal yang juga bisa dilakukan oleh pemilik properti seperti penggunaan energi terbarukan.

Pemilik realestate dapat mencapai ini dengan mengalihkan penggunaan energi mereka ke energi terbarukan.

Selain itu, ada pula langkah penguatan. Langkah ini melibatkan pemasangan sistem HVAC yang terhubung ke energi terbarukan seperti panel surya dan turbin yang menghasilkan angin.

Terakhir, menurut Aldi Garibaldi, adalah kepemilikan yang bertanggung jawab, mana-jer yang bertanggung jawab dan investor real-estat harus berupaya meningkatkan kinerja lingkungan bangunan mereka serta mendorong penyewa untuk mempertimbangkan pola konsumsi energi mereka.

“Aktivitas keterlibatan penyewa meliputi pengumpulan data energi dan keberlanjutan, perilaku penyewa, dan panduan perbaikan,” te-gas Aldi.

Butuh Insentif

Jika industri realestat lebih bergantung pada energi terbarukan, maka hal itu akan mendorong Indonesia untuk mengonsumsi teknologi yang lebih mahal daripada negara maju.

Secara realistis, mengingat biaya teknologi yang mahal, kombinasikan dengan mata uang yang terus merosot lebih rendah, maka negara-negara berkembang akan berada dalam posisi yang sulit untuk mengurangi emisi karbon dari industri realestat dan konstruksi mereka.

Komitmen terhadap emisi nol bersih juga membutuhkan banyak pendanaan, pembiayaan ini tidak murah.

Ada dua hambatan utama yang harus dihadapi negara berkembang ketika menghitung bagaimana mengurangi emisi energi.

Pertama adalah lingkungan suku bunga tinggi, dan kedua adalah mata uang yang terdepresiasi. Tanpa manfaat nyata dan lang-sung, seperti harga sewa yang lebih tinggi atau kemampuan untuk menarik penyewa kelas A, maka biaya pendanaan akan menghalangi pemilik realestate untuk memperbaiki kualitas bangunan mereka.

“Karena itu, kebijakan pemerintah merupakan landasan yang perlu untuk mendukung inisiatif,” kata Aldi.

Sementara untuk proyek pembangunan baru, pemerintah perlu mengizinkan pembangunan dengan kepadatan yang lebih tinggi, asalkan pengembang merancang bangunan mereka untuk memenuhi persyaratan bangunan hijau.

Sumber Berita: http://rei.or.id/newrei/berita-industri-properti-di-indonesia-sulit-kurangi-jejak-karbon-ini-solusinya.html#ixzz7l5XwVI12
Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial No Derivatives

Literasi Narasi Deduksi

Paling Dibaca Minggu Ini

Paling Populer

Paling Dibaca Sepanjang Masa

Berita Terbaru

Panwaslu Kecamatan Cidolog Gondol Prestasi Gemilang di Jabar

Panwaslu Kecamatan Cidolog Sabet Penghargaan Bergengsi di Tingkat Jawa Barat

0
DiksiNasinews.co.id,Ciamis - Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kecamatan Cidolog menorehkan prestasi gemilang. Mereka, meraih penghargaan tingkat kedua dalam kategori Pengelola Media Sosial (Medsos) Panwascam...
Bawaslu Ciamis Gelar Rakor di Luar Kota, Kata Ketua Sudah Biasa

Bawaslu Ciamis Gelar Rakor di Luar Kota, Ketua: Sudah Biasa, Aktivis: Ini Tidak Layak!

0
DiksiNasinews.co.id, Ciamis - Dalam menghadapi tahapan kampanye Pemilu 2024, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Ciamis telah menetapkan strategi pengawasan yang maksimal. Fokus utama...
SMAN 1 Ciamis Raih Prestasi Gemilang dalam Berbagai Bidang

SMAN 1 Ciamis, Kawah Candradimuka Siswa Pendulang Prestasi Membanggakan Tatar Galuh

0
DiksiNasinews.co.id, Ciamis - Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Ciamis, yang dijuluki sebagai kawah Candradimuka pemuda penerus bangsa di Tatar Galuh, mengukir berbagai prestasi...
Kasus HIV/AIDS di Ciamis Siaga 1, ada ODHA Tenaga Pendidik!

Tingginya Angka Kasus HIV/AIDS di Ciamis, ada ODHA dari Tenaga Pendidik, Bupati: Lakukan Upaya...

0
DiksiNasinews.co.id, Ciamis - Penambahan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Ciamis masih menjadi perhatian serius, dengan jumlah Orang dengan HIV/AIDS (ODA) mencapai lebih dari 800 orang,...
Bantuan Insentif Tahun 2023 akan Dibagikan Untuk Guru non PNS

Kabar Gembira! Guru Non PNS Se Indonesia di Berbagai Tingkatan Akan Terima Bantuan Insentif...

0
DiksiNasinews.co.id, Jakarta - Sejumlah 67 ribu guru non PNS, melibatkan jenjang pendidikan dari PAUD hingga SMA, akan mendapatkan dorongan positif dari pemerintah berupa bantuan...
Literasi Narasi Deduksi
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!
Literasi Narasi Deduksi
- Advertisement -spot_img
error: Alert: hubungi admin ya kawan!!