fbpx
Selasa, November 28, 2023
27.2 C
Jakarta
Literasi Narasi Deduksi
Literasi Narasi Deduksi

Saleh al-Maghamisi Memicu Kontroversi, Lontarkan Pernyataan Mengejutkan Dunia Pendidikan Islam

DiksiNasinews.co.id, Saudi Arabia – Saleh al-Maghamisi, seorang Syekh Saudi, memicu kontroversi setelah menyatakan bahwa yurisprudensi Islam adalah artefak manusia dan perlu ditinjau ulang. Menurutnya, sekolah pemikiran Islam baru harus didirikan.

Dalam sebuah wawancara dengan program “Talkshow dengan Sami Al-Jaber,” al-Maghamisi mengatakan bahwa Tuhan mengungkapkan Al-Quran kepada Nabi-Nya, namun orang Quraisy menentang Al-Quran dan mengatakan bahwa Al-Quran berasal dari Muhammad, bukan dari Tuhan.

Tuhan kemudian menanggapi mereka dengan tiga cara, di antaranya adalah memberitahu mereka bahwa Nabi tidak bisa membaca atau menulis, sehingga dari mana asalnya buku seperti Al-Quran yang terintegrasi dengan baik ini?

Tuhan juga berkata tentang Al-Quran, “dan jika itu berasal dari selain Allah, mereka pasti akan menemukan banyak perbedaan di dalamnya.”

Menurut al-Maghamisi, semua industri manusia tunduk pada peninjauan dan kajian, termasuk yurisprudensi Islam dan Nabi. Dia menambahkan bahwa Nabi adalah master penciptaan, dan siapa yang akan meninjau jika bukan manusia yang memiliki tingkat kompetensi yang dibutuhkan.

Al-Maghamisi menyimpulkan bahwa hukum Islam yang ada harus ditinjau ulang, dan doktrin Islam baru harus ditetapkan. Namun, ini tidak berarti penghancuran atau meremehkan siapa pun, termasuk para ulama yang dimuliakan. Menurutnya, kepentingan bangsa merupakan kebutuhan mendesak dan harus diutamakan.

Pernyataan al-Maghamisi menuai banyak kontroversi di kalangan masyarakat Muslim, terutama di Arab Saudi. Banyak yang menyebutnya sebagai bentuk penghinaan terhadap Islam dan ajaran agama yang sudah ada sejak lama. Namun, ada juga yang menyambut baik pernyataannya dan menyatakan bahwa Islam memang perlu diperbarui agar sesuai dengan perkembangan zaman.

Beberapa ulama dan cendekiawan Muslim juga telah mengkritik pernyataan al-Maghamisi, menyebutnya sebagai upaya untuk merusak ajaran Islam dan memecah belah umat Islam. Mereka menekankan pentingnya menjaga kesatuan umat Islam dan memelihara ajaran agama yang sudah ada sejak lama.

Pernyataan al-Maghamisi juga menjadi perdebatan hangat di media sosial dan berbagai platform online lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa masalah pembaruan dan peninjauan ajaran Islam masih menjadi topik yang sensitif dan kontroversial di kalangan umat Islam.

Literasi Narasi Deduksi

Paling Dibaca Minggu Ini

Paling Populer

Paling Dibaca Sepanjang Masa

Berita Terbaru

SMAN 1 Ciamis Raih Prestasi Gemilang dalam Berbagai Bidang

SMAN 1 Ciamis, Kawah Candradimuka Siswa Pendulang Prestasi Membanggakan Tatar Galuh

0
DiksiNasinews.co.id, Ciamis - Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Ciamis, yang dijuluki sebagai kawah Candradimuka pemuda penerus bangsa di Tatar Galuh, mengukir berbagai prestasi...
Kasus HIV/AIDS di Ciamis Siaga 1, ada ODHA Tenaga Pendidik!

Tingginya Angka Kasus HIV/AIDS di Ciamis, ada ODHA dari Tenaga Pendidik, Bupati: Lakukan Upaya...

0
DiksiNasinews.co.id, Ciamis - Penambahan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Ciamis masih menjadi perhatian serius, dengan jumlah Orang dengan HIV/AIDS (ODA) mencapai lebih dari 800 orang,...
Bantuan Insentif Tahun 2023 akan Dibagikan Untuk Guru non PNS

Kabar Gembira! Guru Non PNS Se Indonesia di Berbagai Tingkatan Akan Terima Bantuan Insentif...

0
DiksiNasinews.co.id, Jakarta - Sejumlah 67 ribu guru non PNS, melibatkan jenjang pendidikan dari PAUD hingga SMA, akan mendapatkan dorongan positif dari pemerintah berupa bantuan...
20 SD Terbaik Ciamis Mendapat Akreditasi BANSM Kemendikbud

20 SD Terbaik di Ciamis, Jawa Barat Mendapat Akreditasi BANSM Kemendikbud 2023

0
DiksiNasinews.co.id, CIAMIS - Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) Kemendikbud merilis data terbaru tentang 20 Sekolah Dasar (SD) terbaik di Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat....
2 Bocah Asal Sampang Nekat Bermotor ke Jakarta Tanpa Helm

Dua Bocah Asal Sampang, Madura, Nekat Ke Jakarta dengan Sepeda Motor Tanpa Helm

0
mebawaDiksiNasinews.co.id, Bangkalan - Dua bocah asal Sampang, Madura, yang masih duduk di sekolah dasar, berusia 12 tahun, memutuskan untuk mengendarai sepeda motor ke Jakarta...
Literasi Narasi Deduksi
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!
Literasi Narasi Deduksi
- Advertisement -spot_img
error: Alert: hubungi admin ya kawan!!